Header Ads

Jonru Mukidi: Sudahkah Anda Mukidi?

Mukidi secara mendadak begitu populer di dunia maya mengisi kejenuhan dan stagnannya isu politik nasional pascapilpres 2014. Barangkali stagnannya itu sangat subyektif belaka. Mengingat saya yang kuper dan menarik diri dari semua perhelatan media sosial.

Bagaimanapun kehadiran Mukidi yang humor dagelannya booming menjadikan semua orang yang kenal whatsapp atau minimal android berpaket data tak bisa tidak menghindar dari berita Mukidi yang "manggung" tayang di sembarang jam tak kenal lelah. Hanya mereka yang patuh dan setia dengan handphone berbasis sms dan call only yang terbebas dari virus tertawa kejang ala mukidi.

Saya pribadi berusaha menahan diri untuk tidak tergoda mengikuti sirkus mukidi. Minimal tidak mempostingnya di blog. Padahal Mukidi adalah sumber inspirasi bagi siapapun khususnya para blogger yang mencari bahan tulisan berkategori humor.

Hingga pada pagi ini saya dipaksa tunduk pada kelucuan yang Mahalucu dari sebuah gambar yang nongol di grup saya terkait dengan upaya "Menjernihkan Mukidi", "Mengislamkan Mukidi", "Pembersihan nama baik Mukidi" dari seorang kawan yang kenal juga enggak, beliau adalah Jonru.

Sekian lama Mukidi dipopulerkan, semuanya mengarah ke satu muara, terjadi konspirasi besar Zionis Wahudi dengan agenda pendangkalan akidah dan menjeremuskan umat muslim nyungsep ke neraka. Sehingga perlu ada upaya besar yang massif, terstrukstur dan terorganisir demi menyelamatkan akidah umat dengan tema besar MENYELAMATKAN MUKIDI.

Tak tanggung-tanggung, dengan semangat membara, tokoh utama di panggung media sosial saat pilpres 2014, Akhuna Al-Kirom Jonru merilis Akronim Mukidi yang cetar membahana hingga luar angkasa, turun gelanggang. Mukidi harus selamat, diselamatkan, atau terselamatkan. Begitu tujuan utamanya. Saya pun bangga dan haru membacanya. Berharap memang demikianlah adanya.

Akronim MUKIDI sebagai gerakan upaya penyelamatan umat dari pendangkalan akidah oleh Zionis Wahyudi itu terpapar sebagai berikut:

M - Murah senyum 
U - Usaha keras
K - Kerja tuntas
I - Inovatif dan inspiratif
D - Doa malam
I - Ikhlas dengan hasil akhir

Akronim ini sangat baik dan juga sangat mencerminkan sosok pribadi abang jonru. Murah senyum adalah ciri khas beliau yang memang gemar sedekah. Usaha keras merupakan cerminan pribadinya yang all out penuh kesungguhan tampil di media sosial Indonesia dengan beragam upayanya. Kerja tuntas tercermin dari tidak menyerahnya upayanya membela yang kalah dan dikalahkan di ajang pilpres 2014 hingga kerjanya dianggap tuntas. Inovatif dan inspiratif tergambar dari seabrek kegiatannya mengisi acara di mana-mana sebagai narasumber, jika tidak inovatif dan inspiratif gak mungkin bisa tampil di khalayak publik. Doa malam tergambar dari kesalehannya beliau. Dan terakhir, Ikhlas dengan hasil akhir, ini yang juga tampak dengan mudah diidentifikasi dari hasil pilpres 2014, tak perlu dijabarkan panjang lebar bagaimana upayanya untuk ikhlas dengan hasil akhir.

Maka pantaslah bilamana saya secara personal menaruh hormat dan terus mendoakannya. Sebagai bentuk respon tanggung jawab atas seruannya menyelamatkan mukidi menyelamatkan ummat.

Seiring dengan sunnah nabi bahwa nama adalah doa, ijinkanlah saya menyemati nama baru baginya, JONRU MUKIDI.

#SaveMukidi #SaveIndonesia #SaveIslam

Salam hormat saya
Gempur Abdul Ghofur
www.aghofur.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.