Dewa Atlas Penyangga Langit
Dewa Atlas, salah satu dewa dalam mitologi Yunani yang dihukum oleh Dewa Zeus (bosnya para dewa). Hukuman yang diterima oleh Dewa Atlas karena keberpihakannya pada para pemberontak langit yang menggugat kekuasaan dua belas dewa utama Yunani.
Hukuman yang diterima oleh Dewa Atlas adalah menyangga uranus (langit). Dalam beberapa kisah, Dewa Atlas dihukum menyangga bumi. Mana yang benar? Hanya pemilik cerita yang mengetahuinya.
Alhasil, tidak samanya versi cerita Dewa Atlas menghasilkan visualisasi yang berbeda pula. Menyangga bumi masih lebih enak, karena lebih kecil dan lebih jelas bentuknya dibandingkan langit. Sehingga yang seringkali dianggap benar adalah menyangga bumi mengingat visualisasi terutama dalam bentuk patung menunjukkan Dewa Atlas menyangga benda bulat dengan tekstur permukaan bumi.
Kira-kira demikian hal pertama terkait patung Dewa Atlas dalam sejarah mitologi Yunani.
Hal lainnya yang membuat orang awam bingung ketika melihat patung Dewa Atlas adalah bentuk bola bumi yang disangganya identik dengan peta dunia. Orang akan berfikir bahwa atlas yang merupakan bentuk buku dari peta dunia ada kaitannya dengan Dewa Atlas. Padahal keduanya berbeda cerita dan asal-usulnya. Jadi, Atlas (peta geografis dunia dalam bentuk buku) dan Dewa Atlas itu berbeda. Jangan dianggap sama ya.
Lalu, kalau ingin berfoto selfie bareng Dewa Atlas enaknya di mana ya? Gampang itu. Kunjungi kolam renang tematik Collaseum Roma di Perumahan elit Wisata Bukit Mas di daerah Wiyung, Surabaya. Letak Dewa Atlas ada di ujung barat kolam renang di sekitar wahana bermain anak. Dari pintu masuk kolam belok kanan dan di pojokan area kolam renang akan anda jumpai patung Dewa Atlas.
Selamat berselfie ria dengan Dewa Atlas. :)
Post a Comment