Header Ads

Jumlah Janda Meningkat, Peluang Mantan Menguat?

Patah hati dari episode Surat Mantan Calon yang Sah karena ijab sah belum lagi kelar dan kini sudah beredar luas bahwa jumlah janda meningkat akibat jumlah kasus perceraian yang meningkat.

Besarnya jumlah angka perceraian yang diangkat surat kabar di Jawa Timur ini membuat pembaca terpana penuh tanya. Terlebih surat kabar ini mengangkat tempat kejadian kasus itu bukan di kota besar seperti Surabaya atau Malang, tapi justeru daerah ujung selatan jawa timur, Tulungagung.

Akankah sang mantan akan menunggu tindak perdata perceraian gadis pujaannya?

Jika dahulu ada ungkapan "selama janur kuning belum melengkung di depan rumah, tidak ada kata menyerah". Akankah ungkapan ini bakal bertahan lama? Ataukah berganti ungkapan baru? Kita lihat sama-sama nanti apa yang akan terjadi.

Tanda-tanda ungkapan tersebut di atas bakal hilang sepertinya tidak begitu kuat, sepertinya masih tetap akan dan terus berlaku. Angka yang ditunjukkan oleh surat kabar tersebut belum menunjukkan prosentase dari total perkawinan yang tercatat. Minimal setidaknya rasio perbandingan angka perkawinan dan angka perceraian. Meski tak dapat dipungkiri bahwa angka yang ada (1,5 bulan terjadi 216 perceraian di Tulungagung) itu cukup bahkan mungkin sangat mengejutkan.

Jika benar bahwa besarnya angka perceraian itu bisa dijadikan tolok ukur untuk menarik angka di kota-kota lainnya di Jawa Timur dan kemudian perceraian dianggap sebagai solusi praktis disharmonisnya hubungan rumah tanngga, maka bisa jadi perceraian bakal menjadi tradisi baru yang lumrah untuk mengakhiri biduk rumah tangga. Lalu, apakah sang mantan rela menunggu atau bahkan sebaliknya, mengupayakan jalan cepat perceraian pasangan idamannya dengan menjadi orang ketiga?

Wallahu A'lam bishshowab... Kita tunggu kartun berikutnya yang tak terbit-terbit juga. Hahahahaha...

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.